Sesuatu Yang Jarang Dipahami (Konsep)
Agama Sanatana Dharma (Hindu) Oleh Kebanyakan Orang.
OM SWASTYASTU
Satyam, sivam,sundaram adalah Ajaran Dasar Hindu yang tertinggi yakni :
1.Satyam (kebenaran)
2 Sivam (kesucian)
3.Sundaram (keharmonisan)
inilah dasar ajaran Hindu untuk membakitkan jiwa menjadi roh keagamaan secara vertikal dan horizontal....
Ajaran Agama Hindu dapat dibagi menjadi tiga bagian yang dikenal dengan “Tiga Kerangka Dasar”, di mana bagian yang satu dengan lainnya saling isi mengisi dan merupakan satu kesatuan yang bulat untuk dihayati dan diamalkan guna mencapai tujuan agama yang disebut Jagadhita dan Moksa......
Tiga Kerangka Dasar tersebut adalah :
1. Tattwa (Filsafat)
2. Susila (Etika)
3. Upacara (Yadnya)
Tattwa ( Filsafat )....
Sebenarnya agama Hindu mempunyai kerangka dasar kebenaran yang sangat kokoh karena masuk akal dan konseptual
(kajian sejarah dan budaya )....
Konsep pencarian kebenaran yang hakiki di dalam Hindu diuraikan dalam ajaran filsafat yang disebut Tattwa....
Tattwa dalam agama Hindu dapat diserap sepenuhnya oleh pikiran manusia melalui beberapa cara dan pendekatan yang disebut Pramana. ..
Ada 3 (tiga) cara penyerapan pokok yang disebut Tri Pramana. Tri Pramana ini, menyebabkan akal budi dan pengertian manusia dapat menerima kebenaran hakiki dalam tattwa, sehingga berkembang menjadi keyakinan dan kepercayaan....
Kepercayaan dan keyakinan dalam Hindu disebut dengan sradha....
Dalam Hindu, sradha disarikan menjadi 5 (lima) esensi, disebut Panca Sradha....
Berbekal Panca Sradha yang diserap menggunakan Tri Pramana ini, perjalanan hidup seorang Hindu menuju ke satu tujuan yang pasti....
Ke arah kesempurnaan lahir dan batin yaitu Jagadhita dan Moksa. Ada 4 (empat) jalan yang bisa ditempuh, jalan itu disebut Catur Marga....
Catur Marga terdiri dari empat bagian, yakni:
1. Bhakti Marga Yoga.
Bhakti Marga Yoga merupakan perpaduan antara kata Bhakti Marga dan Bhakti Yoga. ...
2. Karma Marga Yoga. ...
3.Jnana Marga Yoga. ...
4. Raja Marga Yoga...
Demikianlah tattwa Hindu Dharma..... Tidak terlalu rumit, namun penuh kepastian...
agar lebih banyak lagi umat yang mendapatkan pencerahan, dalam pencarian kebenaran yang hakiki...
Susila (Etika)..
Susila merupakan kerangka dasar Agama Hindu yang kedua setelah filsafat (Tattwa)...
Susila memegang peranan penting bagi tata kehidupan manusia sehari- hari. Realitas hidup bagi seseorang dalam berkomunikasi dengan lingkungannya akan menentukan sampai di mana kadar budi pekerti yang bersangkutan....
Ia akan memperoleh simpati dari orang lain manakala dalam pola hidupnya selalu mencerminkan ketegasan sikap yang diwarnai oleh ulah sikap simpatik yang memegang teguh sendi- sendi kesusilaan.....
Di dalam filsafat (Tattwa) diuraikan bahwa agama Hindu membimbing manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup seutuhnya, oleh sebab itu ajaran sucinya cenderung kepada pendidikan sila dan budi pekerti yang luhur, membina umatnya menjadi manusia susila demi tercapainya kebahagiaan lahir dan batin.....
Kata Susila terdiri dari dua suku kata: “Su” dan “Sila”. “Su” berarti baik, indah, harmonis. “Sila” berarti perilaku, tata laku...
Jadi Susila adalah tingkah laku manusia yang baik terpancar sebagai cermin obyektif kalbunya dalam mengadakan hubungan dengan lingkungannya....
Pengertian Susila menurut pandangan Agama Hindu adalah tingkah laku hubungan timbal balik yang selaras dan harmonis antara sesama manusia dengan alam semesta (lingkungan) yang berlandaskan atas korban suci (Yadnya), keikhlasan dan kasih sayang....
Pola hubungan tersebut adalah berprinsip pada ajaran Tat Twam Asi (Ia adalah engkau) mengandung makna bahwa hidup segala makhluk sesama, menolong orang lain berarti menolong diri sendiri, dan sebaliknya menyakiti orang lain berarti pula menyakiti diri sendiri....
Jiwa sosial demikian diresapi oleh sinar tuntunan kesucian Tuhan dan sama sekali bukan atas dasar pamrih kebendaan. Dalam hubungan ajaran susila beberapa aspek ajaran sebagai upaya penerapannya sehari- hari diuraikan lagi secara lebih terperinci.....
Konsep Tat twam Asi....
Tat Twam Asi dalam 5 kelompok yaitu:
1. Ketergantungan antar sesama...
2. Menghormati perbedaan individu....
3. Perasaaan kepemilikan komunal...
4. Kau adalah aku dan aku adalah kamu....
5. Tanggungjawab sosial bersama.....
Tri Kaya Parisudha...
Tri Kaya Parisudha adalah tiga jenis perbuatan yang merupakan landasan ajaran Etika Agama Hindu yang dipedomani oleh setiap individu guna mencapai kesempurnaan dan kesucian hidupnya.....
Tri Kaya Parisudha merupakan bagian dari ajaran Susila dalam Tri Kerangka Dasar Agama Hindu, yang terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni
1. berfikir yang baik yang disebut dengan Manacika Parisudha..
2. berkata yang baik yang disebut dengan Wacika Parisudha,
3. berprilaku yang baik atau yang disebut dengan Kayika Parisudha....
Panca Yama dan Niyama Brata
5 Kebaikan yang harus dilakukan dan 5 keburukan yang harus dipantang....
Panca Yama Bratha adalah lima pengendalian diri dalam perbuatan untuk mencapai kesempurnaan rohani dan kesucian batin.
Hal-hal yang termasuk dalam Panca Yama Bratha adalah:
1.Ahimsa artinya tidak menyiksa atau membunuh mahluk lain dengan sewenang-wenang...
2.Bahmacari artinya tidak kawin selama dalam menuntut ilmu, berarti juga nafsu seks....
3. Satya artinya benar setia dan jujur.
4. Awyawahara / Awyawaharika artinya berusaha dengan tulus.
5. Asteya artinya tidak mengisi atau menggelapkan harta orang lain.
Panca Niyama Bratha adalah lima pengendalian diri dalam tingkat mental untuk mencapai kesempurnaan dan kesucian...
Adapun bagian-bagian dari Panca Niyama Bratha ini adalah......
1. Akrodha artinya tidak marah.
2. Guru Susrusa artinya hormat, taat dan tekun melaksanakan ajaran dan nasehat-nasehat guru.
3. Sauca artinya kebersihan, kemurnian dan kesucian lahir dan bathin.
4.Aharalaghawa pengaturan makan dan minum (tidak rakus)
5. Apramada artinya taat tanpa ketakaburan melakukan kewajiban dan mengamalkan ajaran-ajaran suci.
Tri Mala...
Tri Mala adalah :
3 sifat buruk yang dapat meracuni budi manusia yang harus diwaspadai dan diredam sampai sekecil- kecilnya....
BAGIAN-BAGIAN TRI MALA:
1. Mithia Hrdaya : selalu berperasaan dan berpikiran buruk, buruk sangka kepada orang lain....
2. Mithia Wacana : berkata sombong, angkuh, tidak menepati janji....
3. Mithia Laksana : berbuat kurang ajar, tidak sopan, hingga merugikan orang lain....
Sad Ripu...
Sad Ripu adalah enam musuh di dalam diri manusia yang selalu menggoda, yang mengakibatkan ketidakstabilan emosi.....
Bagian-bagian sad ripu :
1. kama artinya hawa nafsu...
2. lobha artinya tamak atau rakus...
3. krodha artinya marah....
4. moha artinya bingung...
5. mada artinya mabuk....
6. matsarya artinya iri hati atau dengki.....
Catur Asrama...
Catur asrama adalah 4 tingkat kehidupan manusia dalam agama Hindu, disesuaikan dengan tahapan- tahapan jenjang kehidupan yang mempengaruhi prioritas kewajiban menunaikan dharmanya.....
Adapun ke empat bagian-bagian dari catur asrama adalah sebagai berikut:
1. BRAHMACARI ASRAMA.
2. GRHASTA ASRAMA.
3. WANAPRASTA ASRAMA.
4. SANIASA / BHIKSUKA/ SANYASIN.....
Catur Purusa Artha,
4 dasar tujuan hidup manusia...
Bagian-bagian catur purusa artha :
1. Dharma...
Dharma merupakan kebenaran absolut yang mengarahkan manusia untuk berbudi pekerti luhur sesuai dengan dasar agama yang menjadi hidupnya...
2. Artha...
Artha dalam bahasa sanskerta diartikan tujuan...
3. Kama...
Kama adalah keinginan untuk memperoleh kenikmatan (wisaya)...
4. Moksa.
Moksa adalah pembebasan kebahagiaan tertinggi (nibanna) bersatunya atman dan Brahman....
Catur Warna
Catur Warna berarti empat pilihan hidup atau empat pembagian profesi dalam kehidupan berdasarkan atas bakat (guna) dan ketrampilan (karma) seseorang....
Bagian catur warna (bukan kasta) :
1. Warna Brahmana :
Disimbulkan dengan warna putih, adalah golongan fungsional di dalam masyarakat yang setiap orangnya menitikberatkan pengabdian dalam swadharmanya di bidang kerohanian keagamaan.
2. Warna Ksatrya :
Disimbulkan dengan warna merah adalah golongan fungsional di dalam masyarakat yang setiap orangnya menitikberatkan pengabdian dalam swadharmanya di bidang kepemimpinan, keperwiraan dan pertahanan keamanan negara.
3. Warna Waisya :
Disimbulkan dengan warna kuning adalah golongan fungsional di dalam masyarakat yang setiap orangnya menitikberatkan pengabdiannya di bidang kesejahteraan masyarakat (perekonomian, perindustrian, dan lain- lain).
4.Warna Sudra :
Disimbulkan dengan warna hitam adalah golongan fungsional di dalam masyarakat yang setiap orangnya menitikberatkan pengabdiannya di bidang ketenagakerjaan.
Catur Guru
4 kepribadian yang harus dihormati oleh setiap orang Hindu....
BAGIAN-BAGIAN CATUR GURU
1.Bhakti Kepada Guru Swadyaya. Guru Swadyaya ( Tuhan ) disebut pula guru sejati. ...
2.Bhakti Kepada Guru Rupaka. Guru Rupaka atau Guru Reka adalah orang tua atau Ibu Bapak kita dirumah, sebagai orang pertama yang memberikan pendidikan kepada kita. ...
3. Bhakti Kepada Guru Pengajian (spiritual)....
4.Bhakti Kepada Guru Wisesa (Negara).....
Upacara (Yadnya)...
Yadnya adalah suatu karya suci yang dilaksanakan dengan ikhlas karena getaran jiwa/ rohani dalam kehidupan ini berdasarkan dharma, sesuai ajaran sastra suci Hindu yang ada (Weda)...
Yadnya dapat pula diartikan memuja, menghormati, berkorban, mengabdi, berbuat baik (kebajikan), pemberian, dan penyerahan dengan penuh kerelaan (tulus ikhlas) berupa apa yang dimiliki demi kesejahteraan serta kesempurnaan hidup bersama dan ke maha muliaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa....
Di dalamnya terkandung nilai- nilai:
Rasa tulus ikhlas dan kesucian.
Rasa bakti dan memuja (menghormati) Sang Hyang Widhi Wasa, Dewa, Bhatara, Leluhur, Negara dan Bangsa, dan kemanusiaan.....
Di dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan masing- masing menurut tempat (desa), waktu (kala), dan keadaan (patra)....
Suatu ajaran dan Catur Weda yang merupakan sumber ilmu pengetahuan suci dan kebenaran yang abadi.....
PEMBAGIAN YADNYA :
Untuk memudahkan pembahasan, yadnya dibagi- bagi sebagai berikut
Menurut tingkat dan kemampuan pelaksanaannya
Menurut jenisnya (panca yadnya)
Menurut waktu pelaksanaannya
Menurut cara menjalankannya (panca marga yadnya)
Bagian panca Marga yadnya tersebut terdiri dari 5 bagian :
1 . DEWA YADNYA. ...
2 . PITRA YADNYA. ...
3. RSI YADNYA. ...
4. MANUSA YADNYA. ...
5. BHUTA YADNYA....
Untuk menyempurnakan Karma dan Hidup Seorang Bakta...Secara umum, Swami Wiwekananda, menggolongkan dana punia menjadi tiga yaitu :
1. Arthadana yaitu dana punia berupa harta benda yang dibutuhkan....
2.Widyadana yaitu dana punia berupa ilmu pengetahuan...
3. Dharmadana yaitu dana punia berupa pemberian ajaran dharma Agama dan budhi pekerti yang luhur kepada orang lain....
Orang baik selalu mengisi waktu sibuk mereka dengan meluangkan waktunya untuk menambah Subha Karma...
(karma baik)
Orang yang selalu berbuat karma baik akan mampu mencapai apa yang ia, harapkan....
Jadikan hati Anda seperti danau dengan permukaan yang tenang dan kebaikan yang dalam..
Itulah Tempat Hentian Puncak Kebaikan Manusia...
Karena menjadi manusia baik (suputra) adalah syarat utama dalam agama Hindu...
1. Akal sehat...
Akal sehat adalah suatu organ peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar...
2. Cinta ...
Cinta diartikan sebagai mencintai kerabat terdekat dan mencintai semua orang, yang tidak membedakan antara manusia satu dengan lainnya....
3. Kasih sayang ...
Kasih sayang merupakan salah satu sifat terpuji.. karena kasih sayang dapat mendorong manusia untuk membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh manusia lain... Dengan adanya kasih sayang, tercipta kepedulian, kedamaian, dan rasa empati kepada orang lain....
4. Kebijaksanaan
seseorang yang disebut bijak apabila seseorang mampu untuk menggunakan akal budinya atau memahami dirinya sendiri...
Untuk itu dibutuhkan belajar keras dalam belajar kebijaksana'an.
5. Keberanian ...
Di dalam keberanian ini dilakukan dengan cara berani karena benar, melakukan instrospeksi diri dan tidak berani melakukan kesalahan...
6. Kebenaran (Dharma)...
Kebenaran adalah lawan dari suatu kekeliruan yang merupakan objek dan pengetahuan yang tidak sesuai dengan kenyataan....
Salah satu contoh :
Benar belum tentu baik dan baik belum tentu benar...
Maksudnya adalah benar belum tentu baik bagi semua orang...
Ada kalanya perbuatan yang benar menjadi buruk dimata orang yang mengingkari kebenaran....
Ajaran Agama Hindu memberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti oleh pencari kebenaran....
Ajaran Hindu menunjukkan bahwa kehidupan yang bermoral tidak harus bergantung atas kepercayaan terhadap kelahiran-kembali atau Hukum sebab-akibat atau Tidak ketergantungan dengan Karma wasana atau tidak menitik beratkan karma kehidupan dimasa lampau...
karena kita sudah tidak lagi tinggal dan hidup disana....walaupun kita terhubung dengan karma dimasa lampau...
melainkan Hidup yang sekarang atas kesejahteraan mental yang dipupuk saat kehidupan ini, setelah mengatasi keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin (Adharma).....
FAKTA NAMA Asli Agama Hindu adalah...
Agama "SANATANA DHARMA" Artinya : KEBENARAN ABADI...
bukan Agama HINDU .....
yang beri dan mengganti Agama Sanatana Dharma Menjadi Agama Hindu adalah MAX-MULLER...
Yang sejatinya NAMA HINDU adalah Nama PENGHINA'AN yang diberikan oleh Max Muller Kepada Umat Agama Sanatana Dharma
(Bangsa Arya)....
SEJATINYA AJARAN SANATANA DHARMA ATAU HINDU YANG KITA KENAL SEKARANG...
HANYA MENGAJARKAN AJARAN
"CATUR WARNA" ATAU EMPAT PROFESI DAN TIDAK MENGENAL "KASTA" PADA MANUSIA...
KASTA HANYA ADA PADA TINGKATAN "MOKSHA".....
Dan SI KURANG AJAR
MAX MULLER INI SELAIN MENGGANTI AGAMA SANATANA DHARMA MENJADI HINDU...
"MAX MULLER" JUGA MANUSIA PENCETUS AJARAN "KASTA" DI AGAMA
SANATANA DHARMA (HINDU)...
UNTUK MENGGOLONG-GOLONGKAN DAN MENGADU DOMBA UMAT SANATANA DHARMA KARENA UMAT SANATANA DHARMA PADA SAAT ITU ORANGNYA SOLID, AJAIB DAN SAKTI2 (MUJIZAT) DAN BANYAK MUSTIKA DAN BENDA PUSAKA-NYA.....
SETELAH AGAMA SANATANA DHARMA MENJADI HINDU DAN DIPECAH OLEH SI KURANG AJAR : MAX-MULLER...
MAX-MULLER DAN PENGIKUTNYA DENGAN LELUASA MENYEBARKAN AGAMANYA SAMPAI KE PULAU BALI......
SELAIN MAX MULLER
SEORANG PENJAJAH DIA JUGA MERANGKAP SEBAGAI SEORANG MISSIONARIS....
Sejatinya Max Muller...
Mengacu pada Kitab Bhagawadgita tentang Catur Moksha (catur nibanna) yang Dirubah Olehnya Menjadi KASTA..
Pada masyarakat Hindu di Bali, terjadi polemik dalam pemahaman tentang WARNA (profesi) dan KASTA (tingkatan)....
Sejatinya
Dalam Agama Hindu tidak dikenal istilah Kasta Pada Manusia.....
Catur Kasta Hanya Ada di Tingkatan Moksha (nibanna)....
keberadaan tingkatan-tingkatan Moksa dijabarkan menjadi beberapa macam Tingkatan....
Catur Moksa (catur nibanna) dapat dibedakan menjadi empat jenis Tingkatan
(Kasta Moksha) yaitu:
1.Samipya....
2. Sarupya (Sadarmya)...
3.Salokya....
4. dan Sayujya....
Pada Kitab Bhagawadgita yang Ada adalah Catur Warna, Bukan Catur Kasta...
Yakni pembagian masyarakat Menurut Swadharma ( Profesi ) masing-masing Orang (Silahkan Anda Cek).......
Catur Warna terdiri dari :
1.BRAHMANA (sulinggih).....
Brahmana adalah seseorang yang memilih fungsi sosial sebagai rohaniawan seperti mereka yang menekuni kehidupan spiritual dan ketuhanan. Yang bertugas untuk memberikan pembinaan mental dan rohani serta spiritual.
2. KSATRIA (pahlawan).....
Ksatria adalah seseorang yang memilih fungsi sosial untuk menjalankan fungsi pemerintahan seperti raja, menteri, patih, pegawai negeri, tentara dan sebagainya....
3.WAISYA (pengusaha)
Waisya adalah seseorang yang memilih fungsi sosial untuk mengatur perekonomian seperti pedagang, investor, usahawan dan sebagainya.....
4. SUDRA (pekerja)
Sudra adalah seseorang yang memilih fungsi sosial sebagai pelayan.....
Seperti pegawai swasta dan sebagainya......
Tapi di India SUDRA diartikan BUDAK....
inilah yang Membuat Agama Sanatana Dharma (Hindu)
di India Bertambah Rancuh dan Banyak ditinggalkan Oleh Umat Awam yang Anti Kasta.....
Umat Awam Menganggap....
Agama Sanatana Dharma (Hindu)
Adalah Agama Penyembah Setan dan iblis (berhala)
Agama Ajaran Rusak dan Hina (tak ber-moral)....
Ajaran Yang Memperbudak Manusia dan Menghina dan Menggolong-golongkan Manusia....
Oleh Karena itu...
Di india Banyak Sekali Umat Sanatana Dharma (Hindu)...
Melarikan diri dan pindah Agama....
Tidak Sudi Masuk Agama Sanatana Dharma (Hindu) yang langsung Nista Menjadi Manusia (kasta)......
Inilah Keberhasilan Salah Satu Tujuan Si Kurang Ajar : Max Muller Untuk Menghabisi dan Menghancurkan Kita Sebagai Umat Sanatana Dharma...
Yang Sekarang Dikenal Sebagai Agama Hindu.....
DI SELURUH DUNIA....
NEGARA YANG BERAGAMA SANATANA DHARMA (HINDU) TIDAK ADA KASTA.....
KASTA HANYA ADA DAN TERDAPAT,
DI INDIA DAN BALI SAJA.....
Dari penjelasan ini dapat dilihat bahwa setiap orang yang lahir kedunia sudah dibekali dengan kelebihan dan keahliannya masing-masing dalam rangka mencapai tujuan dari CATUR PURUSHA yaitu :
Dharma, Artha, Kama dan Moksa......
Adanya Kasta dimulai sejak jamannya Max Muller yang menterjemahkan Catur Warna disamakan dengan Ras. Kesalahan inilah yang terus berkembang sampai abad 15 pada saat Dang Hyang Nirarta tiba di Bali akibat terdesak kerajaan islam. Hampir bersamaan dengan kedatangan Portugis di India ( kerajaan Goa India jatuh ketangan Portugis ) dan istilah kasta mulai diperkenalkan di India......
KASTA di Bali dimulai ketika Bali dipenuhi dengan kerajaan-kerajaan kecil dan Belanda datang mempraktekkan politik pemecah belah.....
Kasta dibuat dengan nama yang diambil dari ajaran Hindu yaitu catur warna.....
Kesalahan pemahaman inilah terus berkembang.....
karena memang sengaja dibuat rancu oleh Mereka yang terlanjur "Berkasta tinggi" Baik di Bali Maupun Di India...
Sedangkan yang muncul diBali adalah wangsa yaitu sistem kekeluargaan yang diatur menurut garis keturunan....
Maka semakin bingung saja masyarakat dibuatnya......
(Double Kasta).....
Catur Warna yang sejatinya adalah merupakan pembagian masyarakat menurut profesinya berubah menjadi pembagian masyarakat menurut kasta dan garis keturunannya......
Inilah kesalahpahaman yang terus dipelihara sampai sekarang dan menjadi pembatas atau pemisah dalam kehidupan bermasyarakat......
Demikianlah sedikit penjelasan dari saya semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang apa yang terjadi dimasyarakat India dan Bali......
Tentang kesalahpahaman yang di Sengaja tentang Hindu dan Catur Kasta.......
DAN MENURUT BUKU SEJARAH NYATA YANG PERNAH SAYA BACA....
HINDU ADALAH NAMA PENGHINAAN DARI MAX MULLER UNTUK ORANG-ORANG PEMELUK AGAMA SANATANA DHARMA YANG TINGGAL DIPINGGIR SUNGAI HINDUST (sindu).....
MAX MULLER DAN PARA PENGIKUTNYA JUGA TIDAK SEGAN-SEGAN MERAMPAS DAN MENGKLAIM SERTA MEMAKAI ADAT DAN KEBUDAYAAN SYMBOL-SYMBOL AGAMA SANATANA DHARMA (HINDU) UNTUK KEBAKTIAN AGAMA-NYA....
DENGAN DALIH MENGHARGAI DAN MENCINTAI KEKAYAAN LOKAL YANG SEJATINYA UNTUK MENARIK UMAT SANATANA DHARMA (HINDU) MASUK KE AGAMA-NYA SERTA UNTUK MENGABURKAN SEJARAH DAN MEMECAH BELAH SERTA MENGADU DOMBA GENERASI UMAT SANATANA DHARMA (HINDU) DIKEMUDIAN HARI....
DAN DENGAN ADANYA KASTA YANG DIBUAT OLEH MAX MULLER....
MAKA UMAT SANATANA DHARMA (HINDU) YANG BERKASTA RENDAH
JIWANYA AKAN TERTEKAN DAN TERHINA....
DENGAN BEGITU MAX MULLER DAN PENGIKUTNYA DENGAN LELUASA MEMBERI UANG DAN SEMBAKO SERTA MEMBUJUK RAYU AGAR ORANG YANG BERKASTA RENDAH MENJADI UMAT AGAMA-NYA.......
DAN PADA JAMAN ITU... ORANG YANG BERKASTA RENDAH RATA-RATA BUTA HURUF DAN HIDUPNYA SANGAT MISKIN....
MAKA DAPAT DENGAN MUDAH UNTUK DIKENDALIKAN DAN DI MANFAATKAN MENJADI UMAT AGAMA-NYA...
DAN KEHANCURAN AGAMA SANATANA DHARMA YANG BERUBAH NAMA MENJADI AGAMA HINDU SERTA SEJARAH KEHANCURAN KERAJAAN-KERAJAAN HINDU YANG MENJADI KAUM MINORITAS DAN MENJADI DIBAWAH KEKUASAAN OKNUM AGAMA LAIN (pendatang)....
SEMUA ITU KARENA GARA-GARA DI TERIMA DAN DI IZINKAN DAN GARA-GARA TOLERANSI YANG KEBABLASAN.
Ingatlah....
Tidak ada Satupun Orang....
yang dapat Se'enak Jidat-nya....
Mencuri dan Merampas Serta Mengklaim dan Menggunakan Adat istiadat Warisan Kebudayaan Serta Symbol-Symbol Suci Agama leluhur Orang Bali yang Metaksu Maupun Merusak Pulau Bali Tanpa Seizin Orang Bali....
Dan Anda Boleh Cari Di kitab Suci weda atau Kitab Suci Bhagavadgita atau Kitab Suci Manapun Agama Sanatana Dharma (Hindu)...
Tentang Ajaran Kasta untuk Manusia...
Saya Jamin Tidak akan anda Temukan...
Dan ingatlah...
Semua Manusia Didunia Sama derajatnya dihadapan Tuhan (Hyang Widhi)....
Dan Jangan Mau Dibodohi dan Mau Di Adu Domba Oleh Si Kurang Ajar Max Muller Dengan KASTA....
#Usahakan Mulai dari Sekarang Sebut Agama Kita Dengan Sanatana Dharma Jangan dengan Sebutan Hindu lagi...
Dengan Berjalan-nya Waktu..
Mungkin Nama Asli Agama Sanatana Dharma akan Pulih Kembali......
Kebenaran itu menyakitkan jika Terungkap dan Hanya sedikit Orang yang dapat Menerima Hal Kebenaran....
Kebenaran (Dharma)..
Tidak Butuh Pembenaran dari Manusia Mana pun....
Ia Berdiri Sendiri Meski Agama Dan Tempat Ibadah-nya Serta Ajaran-nya...
Ditutupi dan Di Rusak...
Ada saatnya....
AJARAN SANATANA DHARMA
(ratu adil) akan Terlihat dan Berjaya kembali.
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM