Tuesday, July 24, 2012

Odalan di Pura

Odalan di Pura merupakan perayaan ulang tahun Pura tersebut. Odalan di Pura dilakukan dengan menghias semua patung, candi serta tempat persembahan. Odalan di Pura ditujukan kepada Sang Hyang Leluhur, Dewa dan Dewi yang berstana pada Pegunungan dan Laut, para pelindung alam semesta, Ibu Pertiwi, Bapak Angkasa, segala kekuatan positif maupun negatif.

Odalan di Pura memiliki makna filosofis yang agung yaitu mengingatkan kita tentang dimana kita berasal serta menyeimbangkan alam semesta beserta isinya dengan upacara dan persembahan. Upacara odalan di pura juga bermakna agar umat manusia terlindungi dari pengaruh negatif alam yang membawa umat pada kesombongan, nafsu liar serta kemerosotan mental dari spiritual. Odalan di Pura biasanya dihitung berdasarkan kalender Bali atau Saka. Odalan di Pura jatuhnya setiap 6 bulan sekali atau dalam 210 hari sekali. Odalan di Pura menjadi 2 kali dalam setahun jika kalender masehi seperti yang kita pergunakan saat ini. Odalan di Pura dapat dibagi menjadi 3 tipe odalan yaitu; Odalan nista, Odalan madya dan Odalan utama.

Odalan nista, madya dan utama diwujudkan dengan bercirikan sarana dan penunjang upacara odalan. Artinya, walau Odalan nista dengan penunjang upacara seadanya seperti mencakup buah, bunga, dupa dan air, sudah dianggap cukup sebagai perlambang wujud kasih bhakti kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. keempat sarana upacara odalan di pura tersebut merupakan simbol alam semesta ditambah satu lagi yaitu ether atau ruang hampa udara.

Demikian Odalan di Pura yang kawan-kawan dapat saksikan selama berlibur di Bali. Kesimpulannya, setiap upacara odalan di Bali adalah untuk menjaga keseimbangan alam Positif dengan Negatif, jadi orang Bali tidak ada memusnahkan kekuatan negatif, namun menyeimbangkannya.

Salam Pulau Dewata !
Sastra
085 7387 444 86

No comments:

Post a Comment