Tuesday, October 27, 2020

Ketuhanan Dalam Pemahaman Yang Baik

  Bhagawad Gita itu ilmu tingkat tinggi...hanya seorang se level arjuna yang mampu memahami hakikat BG....šŸ˜


BG.9:25


yānti deva-vratā devān pitį¹›n yānti pitį¹›-vratāįø„


bhÅ«tāni yānti bhÅ«tejyā yānti mad-yājino’pi mām




“(Setelah meninggalkan badan-fana) Mereka yang


percaya pada dewa atau malaikat, bergabung de-


ngan mereka; mereka yang percaya pada leluhur,


bergabung dengan leluhur; dan mereka yang per-


caya pada roh-roh lain (bertabiat baik maupun bu-


ruk), bergabung dengan roh-roh tersebut. Namun,


mereka yang senantiasa memuja-Ku (sepanjang


hidupnya) datang pada-Ku.”




Sloka 9.25 adalah eka citta dalam semadhi atau Raja Yoga untuk bisa fokus pada satu tujuan yaitu pada SANG DIRI SEJATI.




Mengenai puja (menghormati), hormat pada semua mahluk ciptaan Tuhan, dengan memahami hakikat Panca Yadnya di Bali :




Dewa Yadnya, Dewa akar katanya Div, artinya cahaya; mengajarkan untuk mengenal dan mengaktualisasikan cahaya kebaikan dalam diri, serta menghormati cahaya "potensi" dalam diri.




Rsi Yadnya, Rsi berarti "orang yang melihat", artinya menghormati "penglihatan" atau perspektif orang lain; berguru pada semua orang dan semua hal namun tetap memegang teguh kata hati.




Pitra Yadnya, artinya menghormati dan mencintai orang tua, keluarga, kakek-nenek serta menghormati segala yang diwariskan leluhur.




Manusa Yadnya, artinya menghormati diri sebagai manusia, lalu menerima dan menghormati manusia yang lain.




Bhuta Yadnya, maksudnya yadnya pada lingkungan dan alam, bagaimana menyapu halaman, membersihkan tempat tinggal, kalau lewat ke pantai mungutin sampah dan sejenisnya.




nyomiang bhuta, mengekspresikan emosi negatif dan segala "keburukan" dalam diri secara sehat, biar tidak jadi orang munafik yang memusuhi diri sendiri.




Jangan justru berfantasi, yang membuat lupa menjadi manusia yang kakinya masih menginjak bumi dan masih hidup dengan manusia lain.




Walaupun banyak bilang pemujaan leluhur dan dewa, namun tidak usah minder apa lagi "ngiler" dengan klaim-klaim dg ajaran yang "menurut aslinya" atau wahyu-wahyuan dan langsung memuja Tuhan yg asli.šŸ˜…




Setelah semua itu baru mulai tata laku, tata rasa dan tata pikir ala leluhur dalam menjalani hidup; hidup sebagai manusia biasa saja, tidak usah sok surgawi.




Apapun upacara yang di lakukan, sudah mencakup panca yadnya. Sebenarnya panca yadnya dilakukan adalah untuk menghormati yang ada di luar diri sebagai pemutar alam semesta, alam semesta ada karena yadnya, disini peran manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna yang di berikan kuasa untuk mengelola alam ini dengan memperhatikan hukum sebab akibat dan rta, karena manusia disamping sebagai mahluk rohani, juga merupakan mahluk sosial.


Apapun yang kita puja sebenarnya hanya memuja TYME, karena semua mantra selalu di awali dengan Ong atau Om.


MEMUJA AIR




"Ia yang memuja sungai akan bertemu air sungai. Ia yang memuja danau, akan bertemu air danau. Ia yang memuja sumur akan menemukan air sumur. Hanya ia yang memuja AIR akan bertemu dengan AIR."




"Lalu?", ia bertanya meminta ketegasan.




"Ia yang tidak mengenal air akan menyangka semua air itu berbeda, hanya karena tempat dan rasanya berbeda. Padahal air di mana-mana sama dalam kemurniannya."




"Air danau penting bagi mereka yang memerlukan danau. Air sungai penting bagi yang memerlukan sungai. Begitupun air sumur penting bagi yang memerlukan air sumur. Namun dalam kesuciannya, semua air bisa menjadi TIRTA."




"Itulah hakikat ajaran TIRTA. Air apapun bisa menjadi suci dalam kualitas TIRTA yang sama". Jawabnya menutup pesan.


karena itulah di Bali agemanya disebut Gama Tirta / memuja air (ngastiti rta).


copas TS dr Wayan Mustika šŸ™














Tuesday, October 20, 2020

Pujawali Pura Pedharman Rsi Bhujangga Waisnawa Besakih

 



Om SwastiastušŸ•‰️


Atur Piuning titiang majeng ring Semeton Maha Warga Bhujangga Waisnawa.


Ngeninin indik Puja Wali ring Pedarman Bhujangga Waisnawa Pura Besakih nepek Rahine Tumpek Krulut nemu rahina Purnama Kelima sane jagi rauh, tgl 31 Okt 2020.


Kesungkemin manut keputusan sekadi penugrahan Ide Rsi Bhujangga Waisnawa Nabe Oka Widnyana Griya Ubung Denpasar. 

Indik wangi sane jagi pacang kemargiang wantah munggah Bebangkit, kewewehin antuk Guru piduka lan bendu piduka.


Wali kemargiang wantah serahine manten,ngawit semeng nyantos sore Ide Bhatara ngelantur kesineb.


Wali kesanggra sareng Prajuru pemangku, semeton Griya Takmung Lepang Klungkung


Nginutin surat keputusan MDA Prop Bali no.8/SK/MDA-Bali/X/2020 tgl 12 Okt 2020,untuk menghindari kerumunan penyebaran COPID 19, semeton sane nenten penyangra wali, mangda ngerastiti saking Mrajan Griya,paumahan soang soang antuk wangi sakesidan, senistane munggah pejati.


Kadi asapunike atur piuning titiang dumogi pade ngeledangin suksma antuk uratiannyane.


Om santih santih santih Om.


Humas MWBW

 šŸ™šŸ™šŸ™